Selasa, 24 November 2009

Guest Room Interior


Guest Room Interior


Guest Room




Swimming Pool



Meeting Room

Hotel Exterior




Landscape from the Top View

Hotel Façade



































































Rel Handuk untuk Kamar Mandi ala Hotel
Pilihan perabot dan aksesori mempengaruhi kenyamanan kamar mandi. Salah satunya adalah gantungan handuk.
Perlu banyak siasat untuk membuat kamar mandi berukuran kecil tetap nyaman seperti halnya kamar mandi hotel bintang lima. Salah satunya adalah pemilihan perabot atau aksesori.. Semakin ramping ukurannya, sederhana desainnya, semakin pas untuk ditempatkan di kamar mandi kecil.
Seperti rel handuk (towel rail) yang bisa Anda lihat di foto. Dengan penempatan menempel di dinding, tidak akan memakan lahan. Dibanding menggantung handuk di belakang pintu, menggantung handuk dengan towel rail lebih rapi.
Towel rail mudah didapati di toko-toko Do It Yourself (DIY). Biasanya tersedia dalam beberapa ukuran panjang, ada pula yang memiliki lebih dari satu rel. Sesuaikan dengan berapa banyak handuk yang akan digantung di kamar mandi.
Lokasi: Unit Contoh Permata Hijau Residence, Permata Hijau, Jakarta Barat











































Standar Ruang Lingkup Dan Permasalahan Pelayanan Sebuah Restauran Hotel
1. G-1 : Good Food.
Makanan yang disajikan kepada tamu dalam keadaan fresh dan sistem pengelolaan yang baik, penyimpanan bahan baik, peralatan dan pelengkapan berkualitas tinggi dan higienis, cita rasa makanan baik dan sesuai dengan lidah pemesananya.

2. G-2 : Good Location & Parking Fasilities
Lokasi restoran harus stretegis, dimana faktor mengenai lokasi ini dijadikan pedoman bila mendirikan usaha restoran. Namun untuk restoran yang dibuka sebagai fasilitas, kerena itu hotel juga tidak
dapat mengabikan faktor-faktor ini, begitu keamanan kenderaan yang diparkir di luar hotel. Oleh sebab itu harus mudah terlihat, mudah dijumpai, memeliki daya tarik dengan pemilihan warna atau ornamen khusus serta tidak berada pada lokasi yang jauh.

3. G-3 : Good Atmosphere.
Suasana yang nyaman dan menyenangkan perlu diciptakan melalui penampilan interior dan eksterior yang seimbangan serta dekorasi yang digunakan, pemelihan warna dan fasilitas yang lengkap, seperti toilet, kursi dan meja yang berkualitas baik, table set-up yang lengkap dan sebagainya.

4. G.-4 Good Reputation
Restoran harus memiliki reputasi yang baik yang meliputi pelayanan, pengelolaan, prestasi dan lain-ain, sehinga menjadi buah bibir masyarakat / tamu.

5. G - 5 : Good Pleasant & Courteous Service.
Tata saji dilakukan dengan begitu mengesankan, menyenangkan serta memuaskan prmusaji dapat memberikan sugesti bagi tamu mereka yang kurang memahami keinginannya dan menyajikan makanan dengan tata saji yang berkualitas, sopan dan ramah.
Melalui faktor ”Good“ tersebut diharapkan tujuan yang ingin dicapai di dalam pengelolaan suatu restoran yakni mendapatkan keuntungan dan memberikan kepuasan bagi para tamu dapat tercapai. Kemampuan karyawan untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan tamu dapat digunakan untuk mengangkat citra dan mempertinggi reputasi hotel disamping kelengkapan fasilitasnya.

Fasilitas dan Klasifikasi

a. Fasilitas

Pada dasarnya peralatan-peralatan yang digunakan pada setiap restoran baik yang berada diluar maupun dalam hotel adalah sama. Dalam sebuah restoran harus tersedia perlengkapan dan peralatan dalam jumlah yang memadai yang akan menunjang kelancaran operasional di restoran, serta mempunyai mutu dan penampilan yang baik karena citra restoran dapat dibangun melalui kualitas perlengkapan dan peralatan yang disediakan. Dari jumlah peralatan yang begitu banyak dijumpai di restoran, dapat digolongkan menjadi beberapa jenis berikut:
e-USU repository © 2004 Universitas Sumatera Utara 2

1. Perlengkapan Restoran

Perlengkapan yang mutlak yang harus disediakan adalah :

• Meja dengan berbagai ukuran dan bentuk yang bervariasi

• Kursi yang disesuaikan dengan jenis restoran

• Side stand/board adalah perlengkapan yang berbentuk meja atau lemari/rak,fungsinya sebagai alat bantu pelayanan yaitu tempat penyimpanan pelayanan dan bumbu-bumbu.Memiliki kotak atau laci dan dikelompokkan menurut jenisnya.

• Dispencer counter berupa sebuah meja panjang yang biasanya diletakkan ditempat yang strategis di sudut ruangan restoran.Fungsinya juga sebagai tempat meletakkan sementara makanan yang baru diterima dari dapur atau meletakkan peralatan kotor sebelum dikirim ke dishwashing area.

• Gueridon adalah kereta dorong untuk membawa makanan dalam jumlah yang banyak,juga untuk keperluan clear-up peralatan dari meja tamu.

2. Perlengkapan Meja Makan (Table Accessories)
Yang termasuk perlengkapan meja makan ini adalah salt and pepper shaker, ashtray, flower vase, table number, creamer/milk jug, napkin, sugar bowl dan sugar spoon, tootholder, candle holder, jam dish and spoon.
3. Peralatan Makan (Equipment)
Peralatan makan yang dipergunakan pada bagian restoran cukup banyak jenisnnya sehingga dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

􀂙 Silver ware/cutlery adalah alat-alat sejenis pisau yang digunakan untuk kepentingan potong memotong. Silver ware terbuat dari bahan stainless steel atau bahan perak,bentuknya berupa garpu,sendok makan dan pisau.

􀂙 China ware adalah peralatan pecah belah yang terbuat dari keramik, porselin atau tembikar dan untuk keperluan operasional restoran. Pada suatu restoran digunakan satu model china ware
saja, tapi tidak tertutup kemungkinan sebuah restoran menggu nakan beberapa china ware.Alat ini berupa piring (plate), cangkir (cup & saucer).

􀂙 Glass ware adalah peralatan restoran yang digunakan untuk minum dan terbuat dari bahan jenis kaca. Adapun jenisnnya adalah seperti champagne, wine glass,high ball glass,water goblet.

4 . Linen Meja Makan
Macam-macam linen meja makan adalah :

a. Moulton/silincer. Fungsinya untuk :

􀂙 Agar permukaan meja tidak rusak akibat hidangan yang disajikan dalam keadaan panas.

􀂙 Meredam bunyi yang timbul akibat terbenturnya alat makan dengan permukaan meja

􀂙 Agar permukaan meja terhindar dari noda akibat dari saus yang tumpah.

b. Place Mats, adalah berfungsi sebagai pengganti table cloth tetapi adakalanya dipergunakan sebagai alas table set-up

c. Table Cloth

d. Guest napkin yang berfungsi sebagai pembersih mulut

e. Skirting biasanya dipergunakan pada buffet table sebagai penutup meja samping

f. Cleaning towels dan glass towel

5. Klasifikasi
Pada dasarnya sebuah restoran dalam hotel dapat dikelompok kan dalam tiga bagian besar yaitu :

a. Formal Dining Room
Merupakan high clas restoran dalam sebuah hotel.Restoran jenis ini berfungsi sebagai ruang makan utama atau dengan bentuk restoran yang serba mewah atau eksklusif. Kapasitasnya cukup besar dengan perlengkapan dan fasilitas serta harga makanan dan minuman cukup mahal. Tamu-tamu yang datang ke restoran ini mengenakan pakaian lengkap sedangkan pelayanan diberikan secara formal. Contoh formal dining room adalah dining room, supper club dan grillroom.

b. Informal Dining Room
Kelompok restoran yang sifatnya tidak formal atau resmi seperti coffee shop,cocktail lounge,pool snack bar dan room service. Dimana pelayanannya serba cepat dan praktis.

c. Speciality/typical Restoran
Restoran yang mengkhususkan diri menjual makanan spesifik ataupun makanan tradisional dari suatu etnis atau daerah tertentu. Harga makanan yang disediakan mahal dan pelayanan diselaraskan dengan ciri sajiannya.
Ruang Lingkup Pelayanan Restoran
Pengertian
Pelayanan pada dasarnya sulit untuk didefinisikan secara baku dan akurat disebabkan sifat-sifat pelayanan antara lain :

􀂙 Pelayanan tidak bisa diukur
Pelayanan memiliki sifat intangible atau tidak berwujud dan oleh sebab itu tidak dapat diukur,diraba tetapi hanya bisa dirasakan oleh penerima layanan.

􀂙 Pelayanan lebih bersifat emosional dari rasional
Oleh karena pelayanan bersifat intangible dan hanya dapat dirasakan maka pelayanan lebih bersifat emosional, biasanya tidak dinyatakan secara realitis melaikan cendrung dilebih-lebihkan atau dikurangi tergantung suasana perasaan ketika memberikan penilaian tersebut.

􀂙 Bobot layanan bergantung kepada harapan penerima
Pelayanan yang berbobot adalah pelayanan yang selalu komple-menter dengan harapan penerima layanan dapat menimbulkan bahwa layanan yang diberikan kurang memiliki bobot.

􀂙 Pelayanan dapat dijual tetapi tidak bisa dimiliki,
Dimana tamu yang membeli layanan tidak dapat membawa pulang layanan itu selain dari pada kesan dan pengalamannya.

􀂙 Pelayanan tidak dapat dibuat sampelnya
Untuk memperoleh pelayanan seorang penerima layanan harus datang mendapatkan yang memberi pelayanan tersebut.

Dari berbagai karakteristik/sifat pelayanan tersebut maka pengertian pelayaanan dapat ditarik kesimpulan pada dua sisi yang berbeda, yakni sisi penerima pelayanan dan sisi pemberi pemberi layanan. Dan dari sisi pemberi layanan. Jika di tinjau dari penerima layanan maka pengertian pelayanan adalah, “rasa puas (menyenangkan) atau rasa kecewa (tidak menyenangkan) yang dialami pada waktu memperoleh dan mendapatkan sesuatu dari orang yang memberikan pelayanan tersebut” sedangkan ditinjau dari sisi pemberian pelayanan (pramusaji) dan unsur pelaksana tata hidangan maka pelayanan akan berarti sebagai “aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seseorang dalam hal ini adalah oarang yang dilayani”
6. faktor- faktor yang menimbulakan Palayanan.
Secara fiosofis timbulnya pelayanan disebabkan adanya masyarakat
sebagaiamana diketahui bahwa keberadaan manusia bukan sekedar sebagai individu saja melainkan juga sbagai makhluk sosial. Dalam kondisinya sebagai makhluk sosial, manusia hidup saling tolong menolong, saling mempengaruhi hak dan kewajiban, saling memenuhi kebutuhan atau dengan perkataan lain timbullah pelayanan. Bila ditinjau secara mendalam timbulnya pelayanan dikarenakan adanya faktor yang bersifat ideal serta faktor yang bersifat material.

a) Faktor yang bersifat Ideal, dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
i. Adanya rasa cinta dan kasih sayang
Dengan adanya rasa cinta dan kasih sayang manusia senantiasa bersedia untuk mengorbankan apa saja sesuai dengan kemampuan- nya dan ini biasanya diwujudkan menjadi layanan dan pengorba-nan
ii. Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong.
Rasa tolong menolong sudah merupakan gerak naluri yang sudah melekat pada diri manusia sedangkan perwujudan sikap tolong
menolong itu pada dasarnya merupakan aktivitas pelayanan.
iii. Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk kebajikan (amal saleh).

Seperti halnya tolong menolong berbuat baik juga merupakan gerak naluri manusia namun agak berbeda proses penampilannya. Di dalam tolong menolong inisiatif timbul dari orang yang berkepentingan, proses demikian juga disebut pelayanan.

b) Faktor yang bersifat material.
Pelayanan yang timbul karena adanya faktor yang bersifat material ada dalam organisasi atau perusahaan. Dalam bentuk kebijakan, sistem dan prosedur serta aturan-aturan yang mengikat sehingga menimbulkan adanya hak dan kewajiban perwujudan . Perwujudan hak dan kewajiban sebagai peraturan yang mengikat di dalam perusahaan mengandung pengertian bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan.

7. Tehnik Penyajian
Setiap restoran biasanya sudah menentukan sebelumnya tata cara penyajian yang dikehendaki untuk diterapkan pada restorannya. Ada beberapa bentuk/style penyajian yang dapat dipilih sebagai ciri pelayanan di sebuah restoran. Dasar-dasar untuk menentukan model layanan yang didasarkan beberapa patokan, antara lain :

a. Kelompok tamu yangdiharapkan akan datang ke restoran, baik kelompok kebangsaannya maupun dari profesi ataupun status sosial nya.

b. Berdasarkan makanan yang dijual serta harga yang akan ditetapkan
c. Berdasarkan spesifikasi restoran yang diopearsikan.

Restoran yang menyajikan makanan internasional seperti restoran yang dioperasikan di hotel perlu menyelaraskan sajiannya dengan alat-alat serta ciri pelayanan dari makanan tersebut. Secara umum sistematika pelayanan di sebuah restoran dapat dibedakan dalam empat katagori penyajian :

A. Table Service
Adalah sebuah sistem penyajian pelayanan makanan di atas meja. Dalam hal ini makanan dan minuman disajikan oleh waiter/ess , dalam penyajian table service ini dapat dibagikan lagi empat jenis yaitu :
1. American Service.
Sistem pelayanan yang bersifat sederhana, tidak resmi serta cepat. Umumnya dalam pemorsian makanan dilakukan di dapur, jenis pelayanan ini disebut juga dengan ready plate service atau quick service. Penggunaannya diterapkan di coffee shop, cafetaria dan sebagainya.
2. English Service.
English service atau family style service yaitu sistem pelayanan di mana makanan datang dari dapur, diletakkan diatas platter yang besar dan dioparasikan dari tamu yang satu ke tamu yang lainnya. Atau platter itu di diletakkan ditengah- tengah meja dan tamu me-ngambil sendiri makanan tersebut.
3. Russian Servece.
Cara pelayanan ini dinamakan dengan cara Russia dan disebut juga dengan Platter Service atau Service Ala Russia. Ciri-ciri pelayanan ini adalah dengan menggunakan platter (lodor) dan makanan yang dibawa dalam platter tersebut dipindahkan ke dalam piring tamu dengan menggunakan sepasang sendok dan garpu service yang disebut dengan Clamp. Pramusaji yang melaksanakannya harus mahir dan trampil di dalam menggunakan cara pelayanan ini. Cara pelayanan kita dapatkan pada restoran utama, seperti Grill Room, Dining Room, Supper Restauran dan jamuan-jamuan yang bersifat resmi.
4. French Service.
Istilah lain dari French Service ini adalah Gueridon Service atau Silver Service yang bersifat resmi. Ciri –ciri pelayanan ini adalah dilaksanakan oleh dua orang pramusaji yang bertugas sebagai Chef de Rang (captain) dan Commis de Rang (waiter) serta menggunakan alat bantu, yakni gueridon atau meja/kereta dorong.

B. Counter Service
Counter service merupakan suatu pelayanan, dimana tamu yang datang lansung duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap maka akan disajikan kepada tamu tersebut di atas counter. Yang dimaksud dengan counter adalah meja panjang yang membatasi ruangan restoran dengan ruang dapur.

C. Self Service.
Self service dapat juga disebut dengan Buffet Service, yaitu satu sistem pelayanan yang diberikan kepada tamu-tamunya yang dapat mengambil lansung makanan yang diinginkannya yang telah tersedia di meja buffet, sedangkan untuk minuman panas biasanya disajikan oleh pelayanan atau pramusaji.

D. Carry Out Service
Carry out service ( Take out service) merupakan satu sistem pelaya nan makanan dimana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau disipakan terlebih dahulu, kemudian dibungkus dalam kotak dan di bawa oleh si pembeli untuk dimakan di luar restouran. Jadi tamu tidak makan di tempat atau dalam ruang restoran , karena itu tamu ini tidak perlu dilayani oleh petugas pramusaji .

8. Pengawasan Operasional
Dalam suatu organisasi operasional hotel besar maupun hotel kecil, fungsi pengawasan mutlak diperlukan/diselengarakan oleh semua orang yang menduduki jabatanmnajerial, mulai dari top management hingga lower management yang secara lansung mengendalikan kegiatan–kegiatan tehnis yang diselenggarakan oleh semua pelaksana operasional.
Adapun difinisi pengawasan itu adalah merupakan “ proses penge matan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa smua pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan sebelumnya”
Untuk mendapatkan sistem pengawasan yang efektif, setiap personil yang ada khususnya bawahan (sub ordinat) harus menyadari akan pentingnya fungsi pengawasan sebagai alat bantu untuk melakukan perbaikan dan pengembangan ke arah masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu mereka melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, serta berupaya mencapai hasil yang ditentukan oleh manajemen dengan penuh tanggung jawab.
Di dalam restoran fungsi pengawasan juga mutlak diselenggarakan, karena selain sebagai alat bantu untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada restorannya, fungsi pengawasan ini juga dapat menunjang kelancaran operasional dalam memberikan pelayanan kepada tamu-tamunya dengan demikian kelansungan usaha restoran tersebuit dapat berjalan lancar. Pengawasan ini dapat dilakukan lansung oleh restorant manager, yang dibantu oleh seorang wakilnya yaitu Assistant Restaurant Manager. Di bawah assistant restorant manager terdapat Head Waiter yang bertugas mengelola opera- sional restaurant secara lansung sementara itu untuk mengkoordinirkegiatan pelayanan pada seksi-seksi penjualan dan pelayanan dilaksanakan seorsng Captain masing-masing captain mempeunyai beberapa Waiter/ess yang bertugas memberikan pelayanan lansung kepada tamu sedangkan fungsi atau jabatan Busboy/girl merupakan pembantu para pramusaji (waiter/ess) untuk mempersiapkan pelayanan kepada tamu.
Standart Ruang Lingkup Dan Permasalahan Pelayanan Restoran
1. Penampilan fisik restoran.
Sebuah restoran harus berlokasi pada tempat yang strategis, yaitu berada di lantai dasar berdekatan dengan lobby area sehingga mudah ditemukan oleh tamu hotel maupun pengunjung dari luar hotel. Penataan ruangan restoran terbagi dalam dua bagian, yaitu smoking area disebelah kiri dan no smoking area ditempatkan sebelah kanan ruangan restoran. Seluruh lantai dalam ruangan dilengkapi dengan karpet yang warnanya disesuaikan dengan suasana di restoran yang menggunakan warna yang lembut misalnya warna hijau lembut dengan corak bunga-bunga.
Untuk interiornya restoran dilengkapi dengan hiasan dinding (wall picture), dinding dihiasi dengan tempat pajangan keramik dan piring hias yang menempel pada dinding kanan dan kiri ruangan restoran, juga dilengkapi beberapa lukisan sehingga menambah daya tarik dan memberi nilai tambah bagi ruangan restoran tersebut.
Untuk dekorasi sebuah restoran dengan menempatkan beberapa bunga hias berupa bungan–bunga hidup yang segar, dengan diatur rapi dan bervariasi yang diletakkan diatas meja buffet dan bunga-bungan plastik dalam pot keranjang yang diletakkan di sudut ruangan restoran, juga ruangan ini didukung oleh pencahayaan lampu untuk merefleksikan interior yang ada, sedangkan fasilitas yang terdapat didalam restoran, seperti AC, TV Program, Egg Corner/Eggs show yang berfungsi untuk menyajikan beberapa macam masakan telur pada waktu breakfast serta table accessories antara lain salt and pepper shaker, ashtray flower vase, table number, napkin, sugar bowl, tooth holder dan menu promotion card.
2. Kapasitas Restoran.
Sebuah restoran harus memiliki tempat duduk sesuai dengan ruang yang sesuai dengan ruang restoran misanyal 86 seat dan meja sebanyak 24 buah. Adapun seat yang digunakan berupa :

o Long Sofa yaitu sofa panjang yang diletakkan di bagian sisi kiri dan sisi kanan ruang restoran dengan menempel pada dinding.

o Chair yaitu kursi-kursi yang terbuat dari bahan rotan yang

o Di letakkan berhadapan dengan sofa panjang.

o Table yang digunakan berupa :

􀂃 Meja berbentuk segi empat yang kapasitasnya untuk ;

- 2 0rang sebanyak 9 meja

- 4 orang sebanyak 13 meja

- 8 orang sebanyak 12 meja

􀂃 meja tersebut terbuat dari bahan kayu dengan cat kayu berwarna coklat supaya lebih lengkapnya lampirkan denah sesuai dengan ruang restoran.


2. Menu Card

Menu card merupakan salah satu media yang dipergunakan untuk mempromosikan daftar menu yang ditawarkan restoran kepada tamu atau pengunjung restoran. Oleh sebab itu penampilannya dibuat dengan menarik, jelas, mudah dimengert dan mudah dibaca serta tersusun menurut menu skeleton.
Menu card yang dimiliki restoran harus didesain dengan gambar makanan yang ditawarkan serta penampilan tulisan (bentuk huruf, angka )yang ada pada menu card di restoran sudah termasuk menarik, terutama bahasa yang digunakan. Jika makanan tersebut berasal dari Indonesia harus disertai dengan penjelasannya dalam bahasa asing begitu juga sebaliknya. Sedangkan jumlah menu card yang tersedia di restoran sangat terbatas, apalagi pada saat weekend /malam Mingggu dan hari Minggu restoran biasanya ramai dikunjungi oleh tamu atau pengunjung.
3. Sumber daya manusia.

a. Jumlah karyawan.
Jumlah kariawan pada sebuah restoran harus terdiri dari 11 orang, dengan perincian sebagai berikut :

􀂙 Restaurant Manager : 1 orang

􀂙 Supervisor Restaurant : 1 orang

􀂙 Captain : 2 orang

􀂙 Waiter/ess : 5 orang

􀂙 Greeter : 2 orang

Untuk pembagian shift –nya sebuah restaurant menerapkan 3 Shitt yaitu :

1 Morning Shift ( pukul 07.00 – 15.00 bbwi )
Biasanya ditempatkan 3-4 orang waiter/ess dan 1 orang greeter.

2. Alternoon Shift (pukul 15.00 – 23.00 bbwi )
biasanya ditempatkan 2 –3 orang waiter/ess dan 1 orang greeter
3. Night Shift (23.00 – 07.00 bbwi )
biasanya ditempatkan hanya 1 orang waiter
Dari 11 orang tenaga kerja di suatu Restoran hanya tenaga supervisi yang merupakan tenaga kerja yang memiliki latar belakang pendidikan perhotelan yaitu Head Restaurant dan selebihnya memiliki latar belakang pendidikan yang tidak ada hubungan dengan dunia perhotelan.

b. Struktur Organisasi

Susunan organisasi di dalam suatu restoran tergantung dari besar kecilnya restoran, jumlah tamu yang berkunjung dan service atau pelayanan yang diterapkan ini akan berpengaruh pada pelayanan secara umum karena dengan organisasi yang baik akan tercipta pembagian kerja yang baik pula, dengan sendirinya pelayanan akan berjalan lebih lancar. Susunan organisasi sebuah restoran pada sebuah hotel berbintang adalah sebagaimana berikut ini :
Restorant Manager
Supervisor Restorant
Restorant Captain
Waiter/ess
Bus Boy
4. Metode Penyajian Makanan dan Minuman
Sebuah restoran beroperasi selama 24 jam, setiap operasionalnya biasanya menerapkan Amarican service dan lain-lain sebagai standard pelayanannya, dimana standard pelayanan ini cocok di terapkan di sebuah restoran, karena tamu yang berkunjung mayoritas adalah orang-orang bussiness yang menginginkan pelayanan yang praktis dan cepat sebab tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati hidangan yang akan disajikan. Adapun cara American service adalah sebagai berikut :
1. makanan dan minuman dihidangkan dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, dalam meletakkan makanan di depantamu, hidangan pokoknya harus benar-benar tersaji dihadapan tamu tersebut. Untuk salad dan roti dihidangkan dari sebelah kiri tamu dengan tangan kanan

2. gerakan /pengaturan pelayanan searah dengan perputaran jarum jam (clock wise system ).

3. di dalam yang tidak memungkinkan, makanan dan minuman dapat diletakkan dari sebelah kiri tamu dengan tangan kanan.

4. penyajian dilakukan dengan menggunakan tray. Bila kuantitas makanan tidak memungkinkan dibawa dengan tray dapat dipergunakan kereta dorong (trolley).

5. makanan sudah siap diatas dan diporsikan diatas piring sejak dari dapur.

6. pelayanan cepat tetapi sopan dan baik.

7. piring dan alat makanan yang kotor (soiled dishes) diambil dari sebelah kanan tamu dengan tangan kanan, kecuali peralatan yang terletak di sebelah kiri tamu.

Standard set-up merupakan suatu keharusan bagi suatu restoran yang bertaraf internasional, yaitu penataan dan pengaturan meja makan di suatu restoran. Standar set-up ini selalu disesuaikan dengan keperluan, jenis restoran yang beroperasi dan jenis makanan yang dijual di restoran tersebut.
Biasanya sebuah restoran standar set-up yang diberlakukan terdiri dari dua bagian untuk proses pelayanan kepada tamu, yaitu Basic Cover untuk A la Carte Menu, sedangkan untuk breakfast disajikan dalam bentuk buffet.
5. Pelaksanaan Pelayanan
Pelayanan yang diterpakan pada sebuah restoran baik American service dan lain-lain adalah sebagaimana berikut ini ;

a. setelah tamu disambut dan diantar oleh greeter ke meja, captain atau waiter/ess menghadirkan daftar meneu dan memeriksa kembali kesiapan set-up meja, apakah masih ada kekurangan sambil menuangkan air es ke water goblet ketika tamu memilih makanan dan minuman yang diinginkan.

b. Setiap tamu yang telah memesan makanan dan minuman oleh captain dicatat dalam slip order rangkap tiga. Lembaran yang asli diserahkan kepada kasir unutk dibuatkan billnya, lembaran kedua untuk bagian kitchen dan lembaran ke tiga disimpan untuk kepen-tingan administrasi restoran dan sebagai pedoman didalam mengadakan adjusment cover.

c. Pada slip order ditulis tanggal, nomor meja, jumlah tamu, nama waiter/ess, jenis makanan dan minuman, kuantitasnya serta keterangan yang perlu dicantumkan misalnya tingkat kematangan steak.

d. Sambil menunggu maanan diproses, waiter/ess menyiapkan adjusment cover karena kemungkinan ditambahkan peralatan makan dan pengambilan peralatan yang tidak diperlukan.

e. Setelah makanan dan minuman siap diproses dan telah diporsikan di dapur maka waiter/ess menghidangkan kepada tamu dengan menggunakan tray dari sebelah kanan tamu atau sebelah kiri apabila posisinya tidak memungkinkan.

f. Setelah tamu selesai makan peralatan kotor diangkat dan dibawa ke bagian stewarding oleh waiter/ess.
g. Setelah tamu mengisyaratkan untuk meminta bill, waiter/ess meminta gusedt bill pada kasir setelah terlebih dahulu diperiksa kesesuaian antara makanan yang disajikan dengan bill yang harus dibayar oleh tamu.

6. Beberapa Permasalaha Dalam Pelayanan
dalam sebuah restoran pasti dijumpai sedikit banyak permasalahan atau kendala yang akan menghambat jalannya operasional. Dalam hal ini ada beberapa masalah yang sering terjadi pada saat pelayan berlansung di Restoran-restoran. Antara lain-lain :

1. terbatasnya jumlah peralatan dan pelengkapan makan seperti tea spoon, creamer dan water goblet yang tersedia, pada saat tertentu (high season) dan breakfast kekurangan tersebut sangat terasa hingga mengganggu proses set-up dan lancarnya pelayanan yang sedang berjalan.

2. terbatasnya jumlah menu card yang dimiliki oleh restoran, sehingga memnghambat dalam pelaksanaan taking order bia tamu yang datang daam jumlah yang banyak atau bersaman waktunya. Pada menu card ini terdapat perubahan harga jual yang ditempel dia atas harga yang lama, sehingga menu card tersebut menjadi kurang menarik dilihat dan timbul kesan bahwa pihak manajemen tidak berusaha membe-rikan pelayanan yang terbaik terhadap tamu.

3. keterlambatan pelayanan dalam penyajian menu yang disebabkan oleh kelalaian petugas karena seringnya menunggu order yang lain datang membuat tamu lama menerima pesanannya.

4. waiter/ess kurang menguasai pengetahuan menu yang dijual di restoran, sehingga apabila tamu ingin mendapatkan penjelasan mengenai makanan tersebut, jawabannya yang diterima oleh tamu sering kurang memuaskan.

7. Upaya Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis akan mencoa unutk mencari jalan keluar dari permasalahan yang ditemuai di restoran, kiranya ini berguna bagi mereka yang mengelola restoran. Sebuah restoran yang ada pada sebuah hotel yang kelasnya sudah bertaraf internasional /berbintang empat. Kiranya suadh saatnya sebuah hotel untuk dapat membenah diri, khususnya dalam bidang Food and Beverage Departement. Sebagai outlet yang memenuhi kebutuhan makan dan minum tamu-tamu hotel.
Sebuah restoran di dalam operasionalnya untuk memberikan pelayanan kepada tamu-tamunya kiranya dapat memberikan pelayanan yang terbaik sehingga mendukung faktor penunjang lainnya,










































Ruang Nyaman Pengusir Lelah
Menjelajahi keindahan alam dan berbaur dengan keunikan budaya masyarakat Kendari pasti akan menguras energi. Jangan risau. Kendari punya pilihan tempat yang siap 'menerima' raga dan jiwa letih Anda. Menentukan pilihan rehat sebelum berangkat, di Kendari masih sedikit sulit. Minimnya informasi tentang hal itu adalah penyebab utamanya Namun sebenarnya, situasinya tidaklah se buruk yang dibayangkan. Sesaat memasuk kota, Anda bisa dengan mudah menemukai hotel dengan ruang-ruang nyamannya un tuk mengusir lelah, usai bercumbu mesn dengan kecantikan alam maupun menyari dengan budaya masyarakat Kendari dai Sulawesi Tenggara yang menawan.PLAZA INN KENDARISebagai hotel pendatang baru, Plaza Inn Kendari sungguh layak menjadi pilihai utama akomodasi Anda saat berbisnis mau pun liburan di Kendari. Letaknya yang strategis, di jantung kota, menjadi salah sari dari sekian keistimewaan yang dimiliki hotel mungil berlantai 3 ini. Suasananya yang tenang dan nyaman telah terpancar dari lobby sesaat kaki menapakinya. Hal serupa masih terasa pada 70 kamarnya yang bergaya minimalis modem dan terdiri atas standard, superior, deluxe, junior dan executive suite. Tak lama lagi, Plaza Inn Kendari akan menyediakan apartemen bagi Anda yang ingin mendapatkan suasana yang lebih dari sekedar sebuah hotel.Meeting room berkapasitas sampai 800 orang, Pepito's Restaurant & Bar Lounge yang menyajikan aneka menu lezat lainnya dan suasananya yang cozy, turut menambah jajaran fasilitas pada hotel yang berada di bawah naungan Choice Hotels Indonesia, manajemen hotel ternama dan bertaraf internasional. Ingin makanan Italia? Anda tinggal menuju Papa Ron's Pizza yang menyatu dengan bangunan hotel. Selain menawarkan fasilitas yang dimiliki, keramahan dalam melayani setiap tamu menjadi sesuatu yang sangat diutamakan oleh segenap staf hotel. Tak perlu heran, bila Anda selalu mendapat sapaan ramah setiap kali berpapasan dengan staf hotel. Tentunya, ini tak lepas dari moto yang diusung oleh Plaza Inn Kendari: it's the extra care that counts.HOTEL ATHAYABila Anda bertanya hotel di Kendari, maka hampir semua jawabannya akan sama dan merekomendasikan Hotel Athaya sebagai pilihan menginap. Berada di pusat kota, kemegahan bangunan hotel ini akan terlihat jelas saat memasuki halamannya. Paduan suasana modern dan hiasan kain tradisional Tolaki memberikan nuansa etnis pada lobby hotel. Tak mengherankan bila kemudian para businessmen, wisatawan bahkan pejabat negara menjadi pelanggan setia dan memilih hotel berlantai 4 ini. Salah satu tamu 'besar' yang pernah menginap di hotel ini adalah Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla.Athaya menyediakan 60 kamar yang terbagi dalam berbagai tipe, mulai dari deluxe sampai president suite. Yang unik, ukuran kamar president suite di hotel ini lebih luas dibanding hotel lain sehingga Anda dan keluarga akan merasa lebih nyaman dan leluasa. Hospitality juga menjadi unsur penting yang diperhatikan dalam setiap layanan yang diberikan kepada setiap tamunya. Untuk urusan santap, Anda bisa mengambil tempat di resto yang menyajikan menumenu asian food sampai dengan western food yang nikmat. Ruang pertemuan yang mampu menampung hingga 600 orang akan sangat berguna untuk keperluan bisnis maupun untuk penyelengaraan berbagai acara penting lainnya. Sampai saat ini, hotel ini masih akan terns berkembang dan akan menambah rangkaian fasilitas yang sudah dimilikinya. Selain fitness centre, tak lama lagi, para tamu juga sudah bisa menikmati kolam renang yang akan menambah jajaran fasilitas kebugaran yang sudah ada. Semua itu bermuara kepada satu tujuan, yaitu kepuasan Anda

Jumat, 20 November 2009

tentang director text

ne tentang director text.................

tuk kawan2 yang maw jadi director ntar,liyat ajjah!!!


Director
Steven Spielberg



Orientation
(Pengenalan)

Evaluation 1
Evaluation 2


Interpretative Recount
(tafsiran recount)






Evaluative Summation
(Rangkuman)
Harry Potter: Order of the Phoenix

I absolutely love the Harry Potter series, and all of the books will always hold a special place in my heart.



I have to stay that of all the books, however, this was not my favourite.

When the series began it was as much of a “feel good” experience as a huge mug of hot cocoa. The stories were bright, fast-paced, intriguing, and ultimately satisfying.


Order of the Phoenix is a different kind of book. In some instances this works . . . you feel a whole new level of intensity and excitement by the time you get to the end. I was truly moved by the last page. Other times the book just has a slightly dreary, depressing feel. The galloping face of the other books has slowed to a trot here, and parts of it do seem long, as if we were reading all about Harry “just hanging out” instead of having his usual adventures. Redding in detail about Harry cleaning up an old house, for example – housekeeping is still housekeeping, magical or no, and I’m not very interested in doing it or reading about other people doing it.




A few other changes in this book – the “real” world comes much more into play rather than the fantasy universe of the previous books, and Harry has apparently been taken off his meds. I know that he had a lot to be grumpy in this book, especially with being a teenager and tall, but the sudden change in his character seemed too drastic. He goes from being warm-hearted, considerate person to someone who will bite his best friend’s heads off over nothing. It just seemed like it didn’t fit with his character, like he turned into a walking cliché of the “angry teen” overnight.

The real story seemed to happen in the last 1/3 of the book and this part I loved. I actually liked the ending (and yes, I cried! 0 as sad as it was. It packed a punch and it made me care about the story even more. Still a really good book, with some editing it would have been great.


The (2004) SpongeBob SquarePants Movie

If you are in the target three-to-nine year-old age group and a fan of the “The SpongeBob SquarePants” television series, you’ll probably like THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE, essentially an extended version of the cartoon series. Colorful and silly, the movie looks and sounds just like every other movie from Nickelodeon. Only the sassy Rugrats, with their sharply written dialog, manage to stand out among the Nickelodeon offerings. But, if your kids love SpongeBob SquarePants and a weekly dose isn’t enough for them, they’ll probably be begging you to take them to the movie version.

The plot starts with SpongeBob SquarePants (voiced by Tom Kenny) lamenting that he wasn’t chosen to be the manager of the Krusty Krab 2 restaurant, since his wall is filled with “Employee of Month” awards from original Krusty Krab. Other plot points include the stealing of the crown King Neptune (voiced by Jeffrey Tambor) and the enslavement of restaurant patrons by mind control helmet designed by Plankton (voiced by Mr. Lawrence) , the owner of a rival establishment of the Krusty Krab.

About as funny as the story ever gets is when someone asks SpongeBob SquarePants if he has a license to drive his hamburger car. “ You don’t need a license to drive a sandwich”, he explains. THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE is for fans only.
THE SPONGEBOB SQUAREPANTS MOVIE runs 1.30. It is rated PG for “some mild crude humor” and would be acceptable for all ages.
My nephew William, age 10, and my niece Liana, age 7, both liked the movie, William liked SpongeBob the best while the princess was his sister’s favourite character. William’s favourite scene was the David Hasselhoff cameo.





Oreintation
Starring:
Leonardo DiCaprio, Kate Winslet, Billy Zane, Kathy Bates, Frances Fisher, Bernard Hill, Jonathan Hyde, Danny Nucci, Gloria Stewart, David Warner, Victor Garber, Bill PaxtonDirector:
James CameronRunning Time:
189 minutesKinds :
Action, Drama, Romance

•I absolutely love ‘Titanic’, and all of the movies will always hold a special place in my heart. Brock Lovett (Bill Paxton) is a somewhat ruthless treasure hunter searching for profit under the sea in the debris of the wrecked liner Titanic. In particular, he is searching for a necklace featuring an historic blue diamond that is rumored to have sunk with the ship. He believes he is on the right track when his crew retrieves a safe in which he finds a sketch of a beautiful woman wearing the diamond. The drawing is shown on a TV news program, and an old lady called Rose Dawson Calvert (Gloria Stewart) comes forward claiming that she is the woman in the drawing. When questioned by the treasure hunters, she tells them her story.

Interpretative recount 1
When she joined the Titanic for her maiden voyage Rose DeWitt Bukater (Kate Winslet), as she was known then, was 17 years old. Her mother (Frances Fisher) had good breeding but little money, so she was taking Rose to America to marry rich Cal Hockley (Billy Zane) - a match that Rose would rather have avoided.


Interpretative recount 1
•Attempting to commit suicide, she was saved by Jack Dawson (Leonardo DiCaprio), a raffish and charming third-class passenger. Jack and Rose started to spend time together, ultimately falling in love, in spite of the disapproval of both her mother and Hockley. Hockley would have done anything to prevent Jack seeing Rose, and falsely accused him of theft. However, the historic events that followed were to change everything.


Evaluation 1
1.Cameron's "Titanic" is justly recognized as something of a masterpiece. The film cost a phenomenal amount to make, and most of that spending is visible on screen. Everything about it looks sumptuous, and the effects that go into the sinking of the ship are grippingly realistic.

Evaluation 2
2.The romantic thread is appealing enough, but its greater purpose is to make the effect of the tragedy more personal. Kate Winslet and Leonardo DiCaprio make a fine job of playing the young couple, although the romance is occasionally rather overdone and DiCaprio does struggle at times to give his character as written any real depth

Evaluation 3
3.Although the film is a personal romance set amidst a greater disaster story, it is also the story of Rose's life and the effect her experiences have had on her - and it largely succeeds on all counts.


Summary
Sometimes love must triumph over disaster.

tentang discussion text

Nah..................kalo ini tentang discussion text.py, cumacontohnya ajah,kawan!!!

Baca ajjah disini iaGgh!!!!!

moga aja bisa bLajar.................

Teks 1
Title:
Is X-Ray Examination Necessary’
Issue
Students, can you show me your hands? Right! And can you show, me your head? Excellent! But... Can you show me your stomach’ Hm Can you show me your lungs’ No ‘Why’ Yeah, you’re right Because they are inside our body. So what do you think, how can we see the internal parts of our body? Yes. We use X-Ray So, what is X-Ray’ Does anybody know’ No …Well, X-Ray is a spectrum of light It is radiated to our body It is used for detecting our internal body organs .Do I make myself clear? Well, Let me continue, where can you find X-Ray’ Yes, that’s right It is in a hospital And do you know who invented X-Ray’ Does any­ body knows’……Oh come on Nobody remembers the name~ Well, X-Ray was invented by a German scientist, William Conrad Rontgen. Where was I? Oh, O.K. Hm... When do people use X-ray? Correct. When they need X-Ray to check. Yes, cancer, . . .kidney trouble, .. .heart trouble, . . .tumor, etc.
Students do you know many opinions argue about the use of X-Ray in hospital and others agree about the use of X-Ray?

Argument “for” point Elaboration
Well, some people agree that X-Ray examination is beneficial.
They say that doctors should use X-Ray in examining a severe illness. If doctors don’t use the X-Ray, they will miss some important information which is very useful in making a diagnose on the patient’s disease. And this will sometimes cause the doctor inaccurate in prescribing the medicine to cure the illness.

Argument “against” point Elaboration
Not all patients agree with the use of X-Ray exami­nation, however.
Do you know why? Guess what?
They think that using X-Ray examination will cost them a lot of money. I’m not surprised. Another rea­son is the radiation of X-Ray has some risks to the body tissues.
Conclusion
Well, as a result of this controversy, many people are planning a traditional health cure to avoid, the high cost of hospital care. While hospitals insist on having X-Ray examinations on patients to get an accurate diagnose although the cost is very high.


Lampiran KD.34. Discussion
The Controversy of Harnessing Solar Energy

We often hear about solar car, solar heating or solar batteries. But will solar energy ever be a major source of energy for industrial societies? The solar energy is cheaper than any other fossil fuel because we can
Unfortunately, we can’t yet power our homes entirely on sunlight. Solar energy can only be exploited in bright light. Its greatest poten­tial, therefore is in hot countries that have clear skies for most of the year. While most houses are not always in the sunniest part of the world. In addition, to harness the solar power, solar cells are needed to convert the sunlight directly into electricity. Solar cells are very cheap to run, but relatively expensive to buy and many people can’t afford it.
In sunny desert areas, 50% of the sun’s radiation that reaches the ground could be used to produce electricity for businesses and indus­try to provide heat, light and hot water for homes. Experimental solar ponds can produce hot water to drive generators.
Needless to say that solar energy is a useful and non-polluted source of energy. Nevertheless, solar cells, the main important device to harness the sun’s energy is still very expensive.

Contoh-contoh ExpLanation text

tEman-teman yang Lagi Pucing nyari contoh teks explanatio, lIyat aJah diSini...........

okeh!!!

Conto I :

How a Spider’s Web Forms

General Statement : A Spider web looks delicate but it is very strong. It can hold 4000 times a spider’s weight. But how does it form.


Explanation : First the spider spins a thread of silk. The thread gets blown over to a branch by teh wind. Then she makes another two threads and makes a Y shape. Next she makes more threads and they look like spokes off a wheel. Then the spider goes in a spiral, out and back in, sits in the middle and waits for food.Closing : This is how a web is formed.




contoh II :

Venus Flytrap

The Venus Flytrap is an extraordinary plant. It is a carnivorous (flesh eating) plant which can digest flies and other insects.

When the ‘trap’ is open, it looks like a large seashell with sharp, spiky ‘teeth’. It has bright colours and a beautiful scent.Insects are attracted to the plant because of its vibrant colours and its sweet-scented nectar. The insects land on small ‘trigger’ hairs of the trap and this pressure causes the trap to close. If the insect is too small, the chamber will not close, because there is not enough pressure. Once the trap has swallowed an insect it takes ten days to diggest it.

The Venus Flytrap prefers tropical weather and so it is found in places like South America. It is often used by people to catch the annoying insects that fly around their houses. In my opinion it’s very useful plant!


contoh III :

The Picher of Death

You may have heard of a plant called the Picher of Death. As you can probably tell by its name, it kills and eats insects. If you want to know how, read on!

To catch flies and other insects, this plant needs a bait and a trap. The bait in this case in nectar. The trap is the cup or ‘pitcher’ shaped leaves which have short hairs at the top to give the insect a sure foothold, but slippery hairs pointing downwards, so it can’t escape once it falls in. the other part of the trap is a digestive fluid inside the cup.

How it catches the insect is really quite simple. First the insect is attracted by the nectar. Then it slips on the smooth inner surface of the plant. Next it is forced downwards by the slippery hairs. Then it falls into the digestive fluid and is drowned.

An interesting fact about this plant is that the pitcher leaves can grow to the size of a fully grown adult’s hand.


Contoh IV :

Have you ever heard about pipeline in computer technology? Guess what. Right. Pipeline is very close to computer. But can you tell me what pipeline is? Well, let me explain. Pipeline in computer is a sequence of stages a computer (uses, chooses, processes) to carry out instructions.

The CPU makes sure every stage in a pipeline is always (doing~ working, operating) on an instruction. As a stage of a pipeline in the CPU (finishes, separates, deletes) manipulating an instruction, it (keeps, hands, works) its instruction to the next stage and gets an­other instruction from the stage before it, (running, moving, stop­ping) several instructions along the pipeline simultaneously. This process is more efficient than it would be if each instruction had to start at the first stage after the previous instruction finished the final stage. Oh, I almost forgot the more pipelines a CPU has, the faster it can (execute, cut, link) instructions. A CPU with two or more pipelines is said to be super pipelined or super scalar. Okay. Have you got it? Not yet. How about (going, visiting, playing) to the ~ library and (searching, discovering, finding) more explanation about ~ pipeline? See you and good luck.


contoh V :

TSUNAMI
Tsunami is a Japanese word, meaning, “harbor wave” and is used as the scientific term for a seismic sea wave generated by an undersea earthquake or possibly an undersea. Landslide or volcanic eruption. When the ocean floor is tilted or offset during an earthquake, a set of waves is created similar to the concentric waves generated by an object dropped into the water. Most tsunamis originate along the Ring of Fire, a zone of volcanoes and seismic activity, 32,500 km (24,000 ml) long that encircles the Pacific Ocean. Since 1819, about 40 tsunamis have struck the Hawaiian Islands.
A tsunami can have wave­lengths or widths of 100 to 200 km (60 to 120 ml), and may travel hundreds of kilometres across the deep ocean, reaching Encarta Encyclopedia speeds of about 725 to 800 km/h (about 450 to 500 mph). Upon entering shallow coastal waters, the wave, which may have been only about half a meter (a foot or two) high out at sea, suddenly grows rapidly. When the wave reaches the shore, it may be 15 m (50 ft) high or more. Tsunamis have tremendous energy because of the great volume of water affected. They are capable of obliterating coastal settlements.
Tsunamis should not be confused with storm surges, which are domes of water that rise underneath hurricanes or cyclones and cause extensive coastal flooding when the storms reach land. Storm surges are particularly devastating if they occur at high tide. A cyclone and accompanying storm surge killed an estimated 500,000 people in Bangladesh in 1970.


contoh VI :

PETROLEUM PRODUCT
Petroleum products, such as gasoline, kerosene, home heating oil, residual fuel oil and lubricating oils, come from one source - crude oil found below the earth’s surface, as well as under large bodies of water, from a few hundred feet below the surface to as deep as 25,000 feet into the earth’s interior. Sometimes crude oil is secured by drilling a hole through the earth, but more dry holes are drilled than those producing oil. Pressure at the source or pumping forces crude oil to the surface.
Crude oil welts flow at varying rates, from ten to thousands of barrels per hour. Petroleum products vary greatly in physical appearance: thin, thick, transparent, or opaque. Their chemical composition is made up of only two elements: carbon and hydrogen, which form compounds called hydrocarbons. Other chemical elements found in union with the hydrocarbons are few and are classified as impurities. Trace elements are also found, but these are of such minute quantities that they are disregarded. The combination of carbon and hydrogen forms many thousands of compounds, which are possible because of the various positions, and varied joining of these two atoms in the hydrocarbon molecule.
The various petroleum products are refined from the crude oil by heating and condensing the vapours. These products are the so-chatted tight oils, such as gasoline, kerosene and distillate oil. The residue remaining after the tight oils are distilled is known as heavy or residual fuel oil and is used mostly for burning under boilers. Additional complicated refining processes rearrange the chemical structure of the hydrocarbons to produce other products, some of which are used to upgrade and increase the octane rating of various types of gasoline.


itu ajjah dulu ya........................

kan uda banyaq!!!


aBout ExpLaNaTion tExt

An explanation is a set of statements constructed to describe a set of facts which clarifies the causes, context, and consequences of those facts.This description may establish rules or laws, and may clarify the existing ones in relation to any objects, or phenomena examined. The components of an explanation can be implicit, and be interwoven with one another.
An explanation is often underpinned by an understanding that is represented by different media such as music, text, and graphics. Thus, an explanation is subjected to interpretation, and discussion.In scientific research, explanation is one of the purposes of research, e.g., exploration and description. Explanation is a way to uncover new knowledge, and to report relationships among different aspects of studied phenomena.
Explanation
Explanation texts explain how or why things happen eg how acid soil affects farm productivity. Explanation begins by identifying the phenomenon (thing) that will be explained. (Phenomenon identification.) Then there is an explanation sequence which explains how things work. Example of an explanation: shows the structure and language features.
Writing explanations When writing explanations use:
• general nouns eg nutrients. • technical terms (often used) eg pH, acid
• present tense eg provide
• words that show cause and effect eg if.

Use the sample explanation text to answer these questions.
1 List some general nouns that are used in the text.
2 There are other technical terms used in the text. List some of these.
3 List some of the words (or phrases) that have been used to show cause and effect.

Explanation: example This sample explanation is labelled to show you the structure and language features of an explanation text.

title:The effects of acid soil

phenomenon identification : Soils with a pH of less than 7.0 are acid. The lower the pH, the more acid the soil. When soil pH falls below 5.5, plant growth is affected. Crop yields decrease, reducing productivity.

explanation sequence : Soils provide water and nutrients for plant growth and development. Essential plant nutrients include phosphorus, nitrogen, potassium and sulfur. Plants require other elements such as molybdenum, in smaller quantities. Some elements eg aluminium and manganese, are toxic to plants.
Nutrients become available to plants when they are dissolved in water. Plants are able to take up phosphate, nitrate, potassium and sulfate ions in solution.
The solubility of nitients changes with pH. In acid soils (low pH), molybdenum becomes less soluble and aluminium becomes more soluble. Therefore, plant growth may be affected by either a deficiency of molybdenum or too much aluminium.
Both crop and pasture plants are affected by acid soils. there may be a range of symptoms. Crops and pastures may be poorly established resulting in patchy and uneven growth. Plant leaves may go yellow and die at the tips. The root system of the plant may be stunted. Crops may yield less.Plants vary in their sensitivity to low pH. Canola and lucerne are very sensitive to acid soils so do not grow well. Lupins and triticale are tolerant to soils of low pH so they still perform well.Land can become unproductive if acid soil is left untreated. Incorporating lime into the soil raises the pH. Therefore, liming soil can reverse the effects of acid soil on plants and return a paddock to productivity.

CIRI WANITA MUSLIMAH AHLI SURGA

Tentunya setiap wanita Muslimah ingin menjadi ahli Surga. Pada hakikatnya wanita ahli Surga adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seluruh ciri-cirinya merupakan cerminan ketaatan yang dia miliki. Di antara ciri-ciri wanita ahli Surga adalah :
1. Bertakwa.
2. Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
3. Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu.
4. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya.
5. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya.
6. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata.
7. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat.
8. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
9. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya.
10. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia.
11. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk.
12. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah).
13. Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya.
14. Berbakti kepada kedua orang tua.
15. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

Demikian beberapa ciri-ciri wanita Ahli Surga yang kami sadur dari kitab Majmu’ Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Tamiyyah juz 11 halaman 422-423. Ciri-ciri tersebut bukan merupakan suatu batasan tetapi ciri-ciri wanita Ahli Surga seluruhnya masuk dalam kerangka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta’ala berfirman : “ … dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar.” (QS. An Nisa’ : 13)Wallahu A’lam Bis Shawab.

Rabu, 18 November 2009

Title: Qing Fei de Yi (Korean)
Artist: Kim Yeon-woo
Album: Meteor Garden

jom deo meot jin nam ja bo da da reun geu mu eot bo da
joh eun nam ja ga doe go sip eo neo reur wi hae
a mu ri him deur eo do ul ji anh go geop meok ji do anh neun neo neun
bu reo ul geos ha na eopt neun nae ge dan ha na ui kkum in geo ya

o nan neo man iss eu myeon dwae na reur bwa
i jen da reun nu gun bo ji ma
ga kkeum nae ga silh gi do ha go a jig mi deop ji do anh get ji man
na do nar ar a ga neun jung in geol
jo geum gi da ryeo jul su it ni neo reur sa rang ha neun han sa ram
neo ui dan ha na ui nam ja ro


byeol lo ye ppeu ji do anh go yeo ja dap jin anh a do
ne an ui malg eun teuk byeol ham eun nae gen bo yeo
cheo eum en ar a bo ji mot haess eoss eo
ni ga na ui sa rang in geol

nae ma eum eur nun tteu ge han se sang dan ha na ui kkoc i ran geol
o nan neo man iss eu myeon dwae na reur bwa
i jen da reun nu gun bo ji ma
ga kkeum nae ga silh gi do ha go a jig mi deop ji do anh get ji man
na do nar ar a ga neun jung in geol
jo geum gi da ryeo jul su it ni neo reur sa rang ha neun han sa ram
neo ui dan ha na ui nam ja ro

a mu ri gang han neo ra do ji chyeo beo ril ttae it get ji
geu reol ttaen nae ge ro wa seo nae pum an e seo ur eo jul lae


o nan neo man iss eu myeon dwae na reur bwa
i jen da reun nu gun bo ji ma
ga kkeum nae ga silh gi do ha go a jig mi deop ji do anh get ji man
na do nar ar a ga neun jung in geol
jo geum gi da ryeo jul su it ni neo reur sa rang ha neun han sa ram
neo ui dan ha na ui nam ja ro
neo ui dan ha na ui nam ja ro